Halaman

Jumat, 14 Maret 2025

Subnetting & IP Addressing

Subnetting & IP Addressing adalah fondasi utama dalam networking.

1. Dasar-Dasar IP Addressing

  • IPv4 menggunakan 32-bit, ditulis dalam format desimal (contoh: 192.168.1.1).
  • IPv6 menggunakan 128-bit, ditulis dalam format heksadesimal (contoh: 2001:db8::1).
  • IPv4 dibagi menjadi Network ID dan Host ID berdasarkan subnet mask.

 

Kelas IP Address:

Kelas Range Awal Subnet Default Jumlah Host per Network
A 1.0.0.0 – 126.255.255.255 255.0.0.0 (/8) ~16 juta
B 128.0.0.0 – 191.255.255.255 255.255.0.0 (/16) ~65 ribu
C 192.0.0.0 – 223.255.255.255 255.255.255.0 (/24) 254

 

2. Subnetting IPv4

Subnetting digunakan untuk membagi satu jaringan besar menjadi jaringan kecil.

📝 Rumus Cepat Subnetting:

  • Jumlah Subnet = 2n2^n (di mana n adalah jumlah bit yang dipinjam).
  • Jumlah Host per Subnet = 2h22^h - 2 (di mana h adalah jumlah bit host).


Contoh Soal:
Kamu punya network 192.168.1.0/26, berapa subnet yang dihasilkan dan host per subnet?

  1. Subnet Mask: /26 berarti 255.255.255.192
  2. Jumlah Host Bit: 6 bit → 262=622^6 - 2 = 62 host per subnet
  3. Subnet: Dibagi menjadi blok 64 (192.168.1.0, 192.168.1.64, 192.168.1.128, 192.168.1.192)

 

3. CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

CIDR memungkinkan penggunaan subnet fleksibel tanpa mengikuti kelas IP.

Tabel CIDR cepat:

Prefix Subnet Mask Host per Subnet
/30 255.255.255.252 2
/29 255.255.255.248 6
/28 255.255.255.240 14
/27 255.255.255.224 30
/26 255.255.255.192 62
/24 255.255.255.0 254

 

4. IPv6 Addressing & Subnetting

IPv6 menggunakan 128-bit, dengan format hexadecimal (contoh: 2001:db8::/64).

Tipe utama IPv6:

  • Global Unicast (GUA) → Public (contoh: 2001:db8::/32).
  • Link-Local → Otomatis dibuat (FE80::/10).
  • Unique Local (ULA) → Private (FC00::/7).

Subnetting IPv6 lebih mudah karena default subnet adalah /64.

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar