Halaman

Senin, 14 Juli 2025

Hypervisor

 

๐Ÿง  Penjelasan:

Hypervisor adalah software yang:

  • Menciptakan dan mengelola Virtual Machines (VMs)

  • Melakukan abstraksi hardware agar beberapa VMs bisa berjalan di atas satu fisik server

  • Mengatur alokasi resource seperti CPU, RAM, dan storage ke setiap VM


๐Ÿ–ฅ️ Jenis Hypervisor:

  1. Type 1 (bare-metal): langsung berjalan di atas hardware (contoh: VMware ESXi, Microsoft Hyper-V)

  2. Type 2 (hosted): berjalan di atas OS (contoh: VirtualBox, VMware Workstation)

IaaS (Infrastructure as a Service)

 

๐Ÿ”ง Apa itu IaaS?

IaaS adalah layanan cloud yang menyediakan sumber daya infrastruktur IT virtual seperti:

  • Server

  • Storage

  • Jaringan (termasuk switch dan router)

  • Data center (virtual)


๐Ÿข Contoh penggunaan:

  • Perusahaan yang menyewa switch, router, atau server dari cloud provider dan mengelolanya sendiri → ini adalah contoh penggunaan IaaS.

  • Contoh penyedia: Amazon Web Services (AWS EC2), Microsoft Azure, Google Compute Engine.

Cloud computing

 

Cloud computing adalah model penyediaan layanan TI (Teknologi Informasi) melalui internet (cloud), di mana pengguna dapat mengakses berbagai sumber daya seperti penyimpanan, server, basis data, jaringan, perangkat lunak, dan lainnya, tanpa harus memiliki atau mengelola infrastruktur secara langsung.


Ciri-Ciri Cloud Computing:

  1. On-demand self-service
    – Pengguna dapat mengakses layanan kapan saja sesuai kebutuhan.

  2. Broad network access
    – Bisa diakses dari mana saja melalui internet.

  3. Resource pooling
    – Penyedia layanan mengelola sumber daya secara dinamis dan efisien untuk melayani banyak pengguna.

  4. Rapid elasticity
    – Layanan bisa diskalakan naik atau turun dengan cepat.

  5. Measured service
    – Penggunaan sumber daya dimonitor dan ditagih sesuai konsumsi (pay-as-you-go).


☁️ Contoh Layanan Cloud Computing:

Model Layanan Keterangan Contoh
SaaS (Software as a Service) Aplikasi langsung digunakan oleh pengguna akhir Gmail, Google Docs, Zoom
PaaS (Platform as a Service) Platform untuk developer membuat aplikasi Heroku, Google App Engine
IaaS (Infrastructure as a Service) Infrastruktur virtual seperti VM dan storage AWS EC2, Microsoft Azure

 

๐Ÿ“ท Contoh Praktis:

Menyimpan foto ke Google Photos, iCloud, atau Dropbox berarti kamu menggunakan cloud computing — tepatnya cloud storage, bagian dari IaaS atau SaaS tergantung konteksnya.

 

SaaS (Software as a Service)

 

SaaS (Software as a Service) adalah model layanan cloud computing di mana aplikasi perangkat lunak disediakan oleh penyedia layanan melalui internet. Pengguna cukup mengakses aplikasi melalui web browser tanpa perlu instalasi, pemeliharaan, atau manajemen infrastruktur.


Ciri-ciri SaaS:

  1. Diakses melalui internet – Tidak perlu diinstal di perangkat lokal.

  2. Berbasis langganan (subscription) – Umumnya dibayar per bulan atau tahun.

  3. Pengelolaan aplikasi oleh penyedia – Termasuk update, patch, dan pemeliharaan.

  4. Skalabilitas tinggi – Bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

  5. Multi-tenant – Banyak pengguna bisa menggunakan layanan yang sama dengan data yang terisolasi.


๐Ÿงฉ Contoh SaaS Populer:

Nama Aplikasi Fungsi
Gmail Email
Google Docs Pengolah dokumen daring
Microsoft 365 Online Word, Excel, PowerPoint via web
Dropbox Penyimpanan cloud
Salesforce CRM
Zoom Meeting dan webinar online

 

๐Ÿ”„ Perbandingan Singkat SaaS vs PaaS vs IaaS

Model Pengguna Utama Apa yang Disediakan
SaaS End user Aplikasi siap pakai via internet
PaaS Developer Platform untuk bangun & deploy app
IaaS Admin/IT/DevOps Infrastruktur virtual (VM, storage)

 

 

manfaat utama virtualisasi

 

Berikut adalah manfaat utama virtualisasi dalam dunia IT dan cloud computing:


๐Ÿ”‘ 1. Efisiensi Penggunaan Perangkat Keras

  • Beberapa mesin virtual (VM) dapat berjalan pada satu server fisik.

  • Mengurangi kebutuhan jumlah server secara fisik.

๐Ÿ”‹ 2. Penghematan Biaya dan Daya

  • Konsumsi listrik dan biaya pendinginan berkurang.

  • Hemat tempat (space-saving) di data center.

๐Ÿ› ️ 3. Kemudahan Manajemen dan Deploy

  • Sistem dapat dibuat, dikloning, dimodifikasi, dan dipindahkan dengan cepat.

  • Proses provisioning dan scaling jauh lebih cepat dibanding server fisik.

๐Ÿ’พ 4. Disaster Recovery yang Lebih Baik

  • VM dapat dibackup dan dipulihkan dengan mudah.

  • Snapshot memungkinkan pemulihan sistem dalam kondisi tertentu hanya dalam hitungan menit.

๐Ÿ”„ 5. Fleksibilitas dan Skalabilitas

  • VM dapat dipindah-pindahkan antar server fisik tanpa downtime (dengan live migration).

  • Mudah menyesuaikan kapasitas (resource allocation) sesuai kebutuhan.

๐Ÿงช 6. Lingkungan Pengujian yang Aman

  • Dapat menjalankan beberapa OS atau aplikasi yang berbeda dalam lingkungan terisolasi.

  • Ideal untuk testing, lab, dan simulasi tanpa mengganggu sistem utama.

๐Ÿ” 7. Isolasi dan Keamanan

  • Masalah pada satu VM tidak memengaruhi VM lain di server yang sama.

  • Meningkatkan segmentasi dan kontrol.


Contoh Penggunaan Virtualisasi:

  • Cloud hosting (AWS, Azure, GCP)

  • Virtual Desktop Infrastructure (VDI)

  • Server consolidation di data center

  • Sandboxing aplikasi

Virtualization (virtualisasi)

Virtualization (virtualisasi) adalah proses menciptakan versi virtual dari sesuatu, termasuk perangkat keras komputer, sistem operasi, perangkat penyimpanan, atau sumber daya jaringan. Dalam konteks cloud computing, virtualisasi adalah fondasi utama karena memungkinkan efisiensi dan skalabilitas tinggi.

Fungsi Virtualisasi dalam Cloud Computing:

  1. Resource Pooling
    Banyak server fisik digabungkan menjadi satu sumber daya logis untuk melayani berbagai pengguna.

  2. Server Virtualization
    Satu server fisik dapat menjalankan beberapa mesin virtual (VM), masing-masing dengan sistem operasi dan aplikasi terpisah.

  3. Isolasi dan Keamanan
    Setiap VM terisolasi satu sama lain, meningkatkan keamanan dan stabilitas.

  4. Efisiensi Biaya
    Mengurangi kebutuhan perangkat keras fisik, energi, dan ruang.

  5. Penyediaan Cepat (Rapid Provisioning)
    VM baru dapat dibuat dalam hitungan menit tanpa harus membeli dan menginstal perangkat keras baru.

Contoh Teknologi Virtualisasi:

  • VMware vSphere

  • Microsoft Hyper-V

  • KVM (Kernel-based Virtual Machine)

  • Xen

Tipe Virtualisasi:

  • Server Virtualization

  • Storage Virtualization

  • Network Virtualization

  • Desktop Virtualization


Singkatnya, tanpa virtualisasi, cloud computing modern seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform (GCP) tidak akan bisa berjalan seperti sekarang.

Virtualisasi

Keuntungan Virtualisasi

 

Salah satu keuntungan utama dari virtualisasi adalah pengurangan biaya secara keseluruhan:

  • Peralatan yang dibutuhkan lebih sedikit - Virtualisasi memungkinkan konsolidasi server, yang membutuhkan lebih sedikit perangkat fisik dan menurunkan biaya perawatan.
  • Energi yang dikonsumsi lebih sedikit - Konsolidasi server menurunkan biaya daya dan pendinginan bulanan.
  • Ruang yang dibutuhkan lebih sedikit - Konsolidasi server mengurangi jumlah ruang lantai yang dibutuhkan.

    

Berikut ini adalah manfaat tambahan dari virtualisasi:

  • Pembuatan prototipe yang lebih mudah - Laboratorium mandiri yang beroperasi pada jaringan terisolasi dapat dibuat dengan cepat untuk menguji dan membuat prototipe penerapan jaringan.
  • Penyediaan server yang lebih cepat - Membuat server virtual jauh lebih cepat daripada penyediaan server fisik.
  • Peningkatan waktu aktif server - Sebagian besar platform virtualisasi server kini menawarkan fitur toleransi kesalahan redundan yang canggih.
  •  Pemulihan bencana yang lebih baik - Sebagian besar platform virtualisasi server perusahaan memiliki perangkat lunak yang dapat membantu menguji dan mengotomatiskan failover sebelum bencana terjadi.
  • Dukungan lama - Virtualisasi dapat memperpanjang umur OS dan aplikasi, memberikan lebih banyak waktu bagi organisasi untuk bermigrasi ke solusi yang lebih baru.

 

Hypervisor

Hypervisor adalah program, firmware, atau perangkat keras yang menambahkan lapisan abstraksi di atas perangkat keras fisik. Lapisan abstraksi ini digunakan untuk membuat mesin virtual yang memiliki akses ke semua perangkat keras mesin fisik seperti CPU, memori, pengontrol disk, dan NIC. Masing-masing mesin virtual ini menjalankan sistem operasi yang lengkap dan terpisah. Dengan virtualisasi, 100 server fisik biasanya dikonsolidasikan sebagai mesin virtual di atas 10 server fisik yang menggunakan hypervisor.

 

Hypervisor Tipe 1 - Pendekatan “Bare Metal” 

Hypervisor Tipe 1 juga disebut pendekatan "bare metal" karena hypervisor ini dipasang langsung pada perangkat keras. Hypervisor Tipe 1 biasanya digunakan pada server perusahaan dan perangkat jaringan pusat data.

Dengan hypervisor Tipe 1, hypervisor diinstal langsung pada server atau perangkat keras jaringan. Kemudian, instance OS diinstal pada hypervisor, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Hypervisor Tipe 1 memiliki akses langsung ke sumber daya perangkat keras; oleh karena itu, hypervisor ini lebih efisien daripada arsitektur yang dihosting. Hypervisor Tipe 1 meningkatkan skalabilitas, kinerja, dan ketahanan.

 

 

Hypervisor Tipe 2 - Pendekatan “Hosted”

 Hypervisor Tipe 2 adalah perangkat lunak yang membuat dan menjalankan instans VM. Komputer yang mendukung satu atau lebih VM disebut sebagai mesin host. Hypervisor Tipe 2 juga disebut hypervisor host. Hal ini karena hypervisor diinstal di atas sistem operasi yang sudah ada, seperti macOS, Windows, atau Linux. Kemudian, satu atau lebih instans OS tambahan diinstal di atas hypervisor tersebut, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Keuntungan besar hypervisor Tipe 2 adalah tidak memerlukan perangkat lunak konsol manajemen.

Catatan: Penting untuk memastikan bahwa mesin host cukup kuat untuk menginstal dan menjalankan VM, sehingga tidak kehabisan sumber daya.