Alamat Biner dan IPv4
Alamat IPv4 dimulai sebagai biner, serangkaian angka 1 dan 0 saja. Hal ini sulit dikelola, sehingga administrator jaringan harus mengonversinya ke desimal. Topik ini menunjukkan beberapa cara untuk melakukannya.
Biner adalah sistem bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 yang disebut bit. Sebaliknya, sistem bilangan desimal terdiri dari 10 digit, yaitu 0 hingga 9.
Biner penting untuk kita pahami karena host, server, dan perangkat jaringan menggunakan pengalamatan biner. Secara spesifik, mereka menggunakan alamat IPv4 biner, seperti yang ditunjukkan pada gambar, untuk saling mengidentifikasi.
Setiap alamat terdiri dari string 32 bit, dibagi menjadi empat bagian yang disebut oktet. Setiap oktet berisi 8 bit (atau 1 byte) yang dipisahkan dengan titik. Misalnya, PC1 pada gambar diberi alamat IPv4 11000000.10101000.00001010.00001010. Alamat gateway default-nya adalah alamat antarmuka Gigabit Ethernet R1 11000000.10101000.00001010.00000001.
Biner berfungsi dengan baik dengan host dan perangkat jaringan. Namun, sangat sulit bagi manusia untuk mengoperasikannya.
Untuk kemudahan penggunaan, alamat IPv4 umumnya dinyatakan dalam notasi desimal bertitik. PC1 diberi alamat IPv4 192.168.10.10, dan alamat gateway default-nya adalah 192.168.10.1, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Untuk pemahaman yang mendalam tentang pengalamatan jaringan, penting untuk memahami pengalamatan biner dan memperoleh keterampilan praktis dalam mengonversi antara alamat IPv4 biner dan desimal bertitik. Bagian ini akan membahas cara mengonversi antara sistem penomoran basis dua (biner) dan basis 10 (desimal).
ber System
Tidak ada komentar:
Posting Komentar