Halaman

Jumat, 08 Agustus 2025

Ikhtisar HTTP

Apa yang sebenarnya terjadi sehingga halaman web tersebut muncul di peramban web Anda?
Bayangkan Bob membuka perambannya. Perambannya telah dikonfigurasi untuk secara otomatis meminta halaman web default server web Larry, atau beranda. Logika umumnya terlihat seperti Gambar 1-5.

 

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Permintaan awal Bob sebenarnya meminta Larry untuk mengirimkan kembali laman berandanya kepada Bob. Perangkat lunak server web Larry telah dikonfigurasi untuk mengetahui bahwa laman web default terdapat dalam berkas bernama home.htm. Bob menerima berkas tersebut dari Larry dan menampilkan isinya di jendela peramban web Bob.



 

Selasa, 05 Agustus 2025

SD-Access & SD-WAN

 

SD-Access dan SD-WAN adalah dua solusi jaringan berbasis Software-Defined Networking (SDN) yang dikembangkan Cisco untuk menyederhanakan pengelolaan jaringan enterprise. Meskipun keduanya mirip secara konsep (otomasi dan kontrol terpusat), keduanya memiliki fungsi dan ruang lingkup berbeda:


🔷 1. SD-Access (Software-Defined Access)

📌 Definisi:

SD-Access adalah solusi Cisco untuk otomatisasi dan segmentasi jaringan LAN & WLAN (enterprise campus) menggunakan arsitektur berbasis Cisco DNA Center.

Fokus utama:

LAN internal (wired & wireless) di lingkungan kantor pusat atau kampus.

🧩 Komponen Kunci:

  • Cisco DNA Center – pusat kontrol dan manajemen.

  • Fabric Edge Node – biasanya switch access layer.

  • Fabric Border Node – menghubungkan ke jaringan luar (data center, WAN).

  • Control Plane Node – bertanggung jawab atas lokasi dan identitas endpoint.

  • ISE (Identity Services Engine) – untuk otentikasi, policy, dan segmentasi berbasis identitas.

🎯 Fitur utama:

  • Policy berbasis identitas pengguna, bukan IP.

  • Micro-segmentation (dengan Scalable Group Tags / SGT).

  • Otomasi provisioning VLAN, routing, dan ACL.

  • Mobility antar lokasi tanpa kehilangan policy.

  • Monitoring dengan assurance (AI/analytics).


🔷 2. SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network)

📌 Definisi:

SD-WAN adalah solusi Cisco untuk mengelola konektivitas WAN secara fleksibel dan efisien, menggantikan metode tradisional seperti MPLS-only dengan WAN berbasis internet, LTE, atau hybrid.

Fokus utama:

Koneksi antar kantor (HQ, branch, cloud, data center) melalui jaringan WAN.

🧩 Komponen Kunci:

  • vSmart Controller – pusat kontrol routing & policy.

  • vEdge/Cat8k/C1111X/ISR routers – perangkat SD-WAN di sisi kantor.

  • vManage – GUI untuk manajemen jaringan SD-WAN.

  • vBond Orchestrator – menghubungkan semua komponen secara aman.

🎯 Fitur utama:

  • Transport agnostic (Internet, MPLS, LTE).

  • Application-aware routing.

  • Enkripsi end-to-end antar site (IPsec).

  • Centralized policy & security.

  • Direct internet access (DIA) untuk aplikasi cloud.


📊 Perbandingan SD-Access vs SD-WAN

Fitur SD-Access SD-WAN
Ruang Lingkup LAN (Enterprise Campus) WAN (Remote branches, cloud, HQ)
Controller Cisco DNA Center Cisco vManage
Media Jaringan Wired/Wireless LAN Internet, MPLS, LTE
Policy berbasis identitas Ya (ISE + SGT) Tidak (policy berbasis aplikasi/site)
Segmentasi Macro & Micro-segmentation Zone-based segmentation
Otomasi VLAN/Routing Ya Tidak (lebih ke routing dan transport)
Penggunaan utama Automasi & keamanan di campus LAN Optimalisasi dan keamanan koneksi WAN

🧠 Simplified Analogi:

  • SD-Access = Mengatur “lalu lintas internal” dalam kantor, siapa boleh masuk ke mana dan kapan.

  • SD-WAN = Mengatur “jalur antar kantor” dan ke cloud, pakai jalur tercepat, hemat, dan aman.



Model jaringan enterprise (campus, WAN, branch)

Model jaringan enterprise terdiri dari beberapa komponen utama yang dirancang untuk menghubungkan berbagai bagian organisasi seperti kantor pusat (campus), kantor cabang (branch), dan koneksi ke internet/public WAN. Berikut adalah penjelasan model jaringan enterprise berdasarkan pembagian arsitektur umum:


🔷 1. Enterprise Campus

Merupakan infrastruktur jaringan di kantor pusat (HQ). Biasanya terdiri dari tiga tier (lapisan) utama:

➤ Core Layer (Lapisan Inti)

  • Fungsi: switching berkecepatan tinggi antar bagian jaringan utama (data center, distribution).

  • Karakteristik: redundancy, high speed, minimal filtering.

➤ Distribution Layer (Lapisan Distribusi)

  • Fungsi: menghubungkan access layer ke core layer.

  • Karakteristik: routing, policy enforcement, filtering, QoS.

➤ Access Layer (Lapisan Akses)

  • Fungsi: menghubungkan user, perangkat, dan endpoint ke jaringan.

  • Karakteristik: port access, VLAN, PoE (Power over Ethernet), security (802.1X, ACL).

📌 Biasanya juga terhubung ke:

  • Data Center

  • Server Farm

  • Wireless LAN Controller (WLC)


🔷 2. Enterprise Edge / WAN

Bagian ini menghubungkan jaringan internal ke dunia luar, seperti:

  • Internet

  • Cloud Services (SaaS, IaaS)

  • Remote Branches

  • Mobile Users

  • Business Partners

Komponen WAN/Edge:

  • Router Edge (perangkat WAN)

  • Firewall

  • VPN Gateway

  • SD-WAN appliance

  • Load Balancer

  • Direct Connect ke cloud provider (AWS, Azure)

📌 WAN bisa berbasis:

  • MPLS

  • Internet (VPN IPsec, GRE, DMVPN)

  • SD-WAN

  • Leased Line / Metro Ethernet


🔷 3. Enterprise Branch

Adalah jaringan di kantor cabang (remote offices), yang biasanya lebih kecil dari campus. Biasanya memiliki:

Komponen Utama:

  • Branch Router

  • Switch Access

  • Wireless AP (Access Point)

  • WAN Connectivity ke HQ (via MPLS, VPN, atau SD-WAN)

📌 Branch dapat memiliki local breakout ke internet untuk cloud apps (Office 365, Webex, dll.) → disebut Direct Internet Access (DIA) dalam SD-WAN.


🔷 4. Enterprise Data Center

Meski bukan bagian dari "campus" secara fisik, data center biasanya jadi bagian dari desain enterprise network.

Komponen:

  • Core & distribution switch

  • Server farm

  • SAN (Storage Area Network)

  • Firewall

  • Application Load Balancer

  • Virtualization & Cloud Gateway


🔷 Contoh Diagram Sederhana

                +-----------------------+
                |    Internet / WAN     |
                +-----------------------+
                          |
                 +------------------+
                 | Edge / WAN Router|
                 +------------------+
                          |
         +----------------+----------------+
         |                                 |
+-------------------+          +------------------------+
|   Enterprise HQ   |          |     Remote Branch      |
| (Campus Network)  |          |  (Access & Router)     |
+-------------------+          +------------------------+
|Core | Dist | Access|                     |
|Srv  |      | Swtch |                     |
+-------------------+                     |
        |                                  |
    +--------+                         +--------+
    |Server  |                         |  Local |
    | Farm   |                         | Clients|
    +--------+                         +--------+

🔷 Tips Desain Enterprise Network

  • Gunakan redundansi (HSRP/VRRP, dual link).

  • Terapkan segmentation (VLAN) untuk keamanan.

  • Gunakan QoS untuk prioritas lalu lintas.

  • Gunakan SD-WAN untuk mengelola cabang secara efisien.

  • Terapkan AAA dan 802.1X untuk kontrol akses.



Jumat, 01 Agustus 2025

Fungsi Kustom

Fungsi bawaan dapat menghemat banyak pekerjaan Anda, tetapi Anda juga perlu membuat fungsi kustom sendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu. Dalam pelajaran ini, Anda akan belajar membuat fungsi Anda sendiri!

Fungsi adalah blok kode yang dapat digunakan kembali.

Untuk menggunakan fungsi Anda sendiri, Anda perlu mendefinisikannya terlebih dahulu.

Setelah suatu fungsi didefinisikan, Anda dapat memanggilnya sebanyak yang Anda butuhkan.

Fungsi greet() di bawah ini berisi kode untuk menampilkan pesan yang menarik saat dipanggil.

 

#function definition
def greet():
  print("Hello from a function")
  print("Have a great day")

#function call
greet()

 

 

  • def digunakan untuk mendefinisikan fungsi.

  • greet() adalah nama fungsinya.

  • Baris yang menjorok ke dalam (indentasi) adalah isi dari fungsi, yaitu apa yang akan dijalankan saat fungsi dipanggil.


🔹 Pemanggilan Fungsi

greet()
 

Baris ini digunakan untuk menjalankan fungsi greet(). Jadi, isi dari fungsi akan dieksekusi.

🔹 Hasil yang Ditampilkan:

Hello from a function
Have a great day


Setelah suatu fungsi didefinisikan, Anda dapat memanggilnya sebanyak yang Anda butuhkan. Ini membuat kode Anda singkat dan mudah dikelola.

Gunakan def diikuti dengan nama untuk mendefinisikan fungsi baru

 def greet(): 
  print("Hello from a function")
  print("Have a great day")

 

Badan fungsi berisi kode yang dapat digunakan kembali yang dieksekusi saat fungsi dipanggil. Kode untuk badan fungsi harus menjorok.

Saat suatu fungsi didefinisikan, Anda perlu memastikan tanda kurung () ditambahkan setelah namanya. Tanda titik dua: harus ditambahkan di akhir baris definisi.

img-component 

 

Indentasi, tanda kurung, dan titik dua diperlukan agar kode dapat berjalan tanpa kesalahan.

Suatu fungsi melakukan suatu tugas. Fungsi greet() melakukan tugas menampilkan pesan yang baik.


def greet(): 
  print("Hello from a function")
  print("Have a great day")

 

Anda dapat mendefinisikan fungsi yang menerima sejumlah argumen (termasuk nol). Argumen diletakkan di dalam tanda kurung () setelah nama fungsi.

Fungsi greet() tidak memerlukan argumen.

Suatu fungsi mungkin memerlukan argumen untuk menyelesaikan tugasnya. Argumen diletakkan di dalam tanda kurung () setelah nama fungsi.

def personal_greet(name): 
  print("Hello", name)
  print("Have a great day")

personal_greet("James")

Hello James
Have a great day

Fungsi harus didefinisikan sebelum dapat dipanggil.

def bmi(weight, height):
    index = weight / (height * height)
    print(index)


Suatu fungsi dapat menerima argumen sebanyak yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

Kode ini mendefinisikan fungsi yang menampilkan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Saat memanggil suatu fungsi, Anda perlu menggunakan jumlah argumen yang sama dengan yang telah ditentukan, dalam urutan yang sama.

img-component  

 

Hasil suatu fungsi dapat dikembalikan dengan pernyataan return. Pernyataan ini sangat berguna ketika Anda perlu terus menggunakan nilai hasil tersebut dalam program Anda.


Pelajaran yang Dapat Dipetik
 

Anda telah mempelajari bahwa:

🌟 def mendefinisikan fungsi baru

🌟 Badan fungsi berisi kode yang dieksekusi ketika fungsi dipanggil

🌟 return mengirimkan nilai kembali agar dapat disimpan dan digunakan dalam program