Pages

Monday, October 1, 2012

Jaringan Telekomunikasi : Switching



 Pengantar Switching / Penyambungan

Contoh sederhana : hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung.



Hubungan dengan N pelanggan : N-1 saluran / pelanggan atau N(N-1) /2 saluran


Bila jumlah terminal cukup banyak maka jaringan akan menjadi seperti berikut:


Hubungan pelanggan telepon yang banyak :
·         Tidak efisien
·         Dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya
·         Jaringan akan menjadi rumit


Sentral
            Sistem switching dibangun dan diletakkan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange. Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke sentral.



Fungsi Switching
Fungsi dasar switching adalah sebagai berikut:
a.       Penyambungan (interconnection)
b.      Pengendalian (control)
c.       Deteksi adanya permintaan sambungan.
d.      Menerima informasi
e.       Mengirim informasi
f.       Mengadakan test sibuk
g.      Mengawasi pembicaraan

Switching
·         Manual à Switch board
·         Otomatis :
§  Analog :
·         Step by step (strowger) à elektromekanis
·         Common Control / SPC
§  Digital
·         Circuit Switch
·         Packet Switch



A                 O                 B

C                               D

A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunan hubungan sebagai berikut :
·         A memberi tanda kepada operator (Seizure) bahwa dia ingin dilayani.
·         Operator melihat seizure (ada tanda alert pada switch board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada A (idle tone), tanda dia siap melayani.
·        A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa dia mau berkomunikasi. (dalam hal ini dengan C) à dial
·         Maka operator segera menghubungkan kontak A dengan kontak C pada switch boardnya. à penyambungan
·         Operator memanggil C (ringing tone) dan C tahu ada seseorang yang ingin bicara dengannya.
·         C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A, sementara itu operator memantau bahwa hubungan sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating), nomor yang dipanggil (terminating) dan waktu mulai pembicaraan. à start billing
·         Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang lainnya.
·         Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan masih berlangsung (Monitoring / Pengawasan)
·         Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak atau keduanya memberikan tanda kepada operator bahwa untuk putuskan hubungan (release signal). Dalam hal A dan C lupa mengirimkan release signal (karena salah taruh), setelah beberapa waktu maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan maka hubungan akan diputusnya (force release).
·         Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada record tadi, saat akhir hubungan (end of billing).
·         Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan di kota lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada switchboard disediakan terminal yang berhubungan dengan operator lain kota. Dan operator lain kota itu akan melakukan penyambungan ke pelanggan yang dituju (routing).
·         Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung dengan operator originating, sebab itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate route)

Teknik Penyambungan
            Hubungan antara operator disebut Junction. Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.

Syarat Teknik Penyambungan
1.      Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
2.      Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
3.      GOS maksimum pada jam sibuk 5%. Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1% (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarif).
4.      Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
5.      Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
6.      Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.

Fungsi Penyambungan
Ada 8 fungsi dasar penyambungan:
1.      Interkoneksi
2.      Informasi penerimaan
3.      Pengendalian
4.      Informasi pengiriman
5.      Kesiagaan
6.      Test kesibukan
7.      Penjagaan kondisi pelanggan
8.      Pengawasan

Konsentrator dan Expandor
            Fungsi konsentrator adalah untuk menyambungkan banyak inlet ke sedikit out let (misal banyak pelanggan ke trunk) on demand.
            Sedangkan fungsi expandor adalah untuk menyambungkan saluran pada trunk / junction ke pelanggan yang dituju.



Macam-macam Teknik Penyambungan
1.      Teknik Penyambungan Mekanik
            Teknik penyambungan yang pada proses penyambungan menggunakan peralatan mekanik. (teknik penyambungan analog)



2.      Teknik Penyambungan Manual
            Penyambungan manual dilakukan menggunakan papan sambung yang dilayani oleh operator.




3.      Teknik Penyambungan Otomatis
Ada 3 macam jenis Penyambungan Otomatis
i)        Penyambung Otomatis Step by Step
      Pulsa-pulsa yang dikirim pesawat telepon akan mengerakan alat penyambung tiap tingkat. Proses penyambungan dilakukan oleh pemilih demi pemilih secara langkah demi langkah.
ii)      Penyambung Otomatis Common Control
      Sirkit pembicaraan terpisah dengan sirkit penyambungan. Sirkit penyambungan dihubungkan dengan bagian penyambungan yang bertugas untuk menyambungkan / memilih sirkit pembicaraan. Bagian penyambungan ini dapat digunakan untuk penyambungan oleh semua sirkit pembicaraan pada sentral tersebut.
      Jika pemanggil mengangkat handset, maka bagian penyambung mencari pemanggil kemudian dihubungkan dengan register. Register mengumpulkan semua digit / pulsa yang diberikan pemanggil kemudian membangun hubungan dengan yang dipanggil.
iii)    Penyambungan Otomat Stored Program Controlled
Penyambungan dikontrol oleh computer.
Fungsi penyambung dalam hal ini adalah:
(1)   Membentuk matrik penyambungan
(2)   Menyimpan dalam memory nomor yang dipanggil dan yang dipanggil
(3)   Mengendalikan proses penyambungan (memulai, menyambungkan, memonitor, mengakhiri, mencatat).
Fungsi tambahan:
(1)   Rerouting dan realokasi trunk
(2)   Mencatat statistik traffic
(3)   Penomoran kembali sebuah saluran pelanggan
(4)   Merubah kelas pelanggan
(5)   Mengubah status sentral
(6)   Pencatatan kesalahan
(7)   Pencatatan penggunaan (charging)

Teknik Penyambungan
            Dalam menyalurkan informasi dari satu titik ke titik yang lain dikenal 2 teknik penyambungan yang dasarnya berbeda yaitu:
1.      Circuit Switching
·         Pengirim disambungkan ke penerima selama pengalihan informasi.
·         Hubungan terbentuk saat ada transmisi informasi.
·         Untuk tiap hubungan diperlukan satu jalur.
·         Bila pihak yang dituju sibuk / tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi, hubungan tidak dapat dilaksanakan / gagal. Informasi yang hendak dikirimkan dapat hilang.
·         Jaringan telepon menggunakan cara ini.
·         Latar belakang circuit switch:
(i)     Informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay)
(ii)   Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi selama komunikasi berlangsung
(iii) Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi : PSTN, PLMN)
·         Prinsip dasar:
(a)    Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan (set up) koneksi dari ujung ke ujung (end to end) oleh proses signaling
(b)   Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)
(c)    Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam / diduduki secara exclusive, tidak “dishare” dengan nomor time slot tetap tidak berubah.
(d)   Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)

2.      Packet Switch
Latar belakang :
i)        Kelemahan circuit switch adalah selama interkoneksi jalur hanya dapat digunakan oleh panggilan tersebut sehingga link yang harus disediakan harus banyak.
ii)      Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time (walaupun data real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VOIP dll), namun pada prinsipnya jenis informasi yang paling dominan berupa data : tekstual, gambar (image), video clip, dll.

Prinsip dasar:
i)        Sebelum dikirim, informasi disegmentasi (paketisasi) terlebih dahulu.
ii)      Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu, sehingga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang berbeda,
iii)    Karena perbedaan rute, kemungkinan paket sampai di tempat tujuan tidak berurut.
iv)    Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru kemudian disajikan (direpresentasikan).

Sistem Signaling
            Sistem komunikasi antara pelanggan dengan pelanggan dan sentral dengan sentral, sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral.
            Cara-cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu sambungan disebut persinyalan (signaling).
            Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh : ITU-T (International Telecommunication Union bagian Telepon, telegraph dan telex).
Klasifikasi signaling:
1.      Secara umum dipergunakan sebagai sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar sentral.
2.      Fungsinya adalah untuk :
i)        Informasi status secara audio dan visual
ii)      Pengawasan subscriber
iii)    Pengebelan pelanggan yang dipanggil
Tugas pensinyalan pada pelayanan pelanggan
1.      Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan (seizure)
2.      Informasi idle tone oleh sentral
3.      Informasi identitas diri pelanggan dan identitas pihak yang dipanggil (tujuan)
4.      Informasi status (macam-macam status)
5.      Informasi penerangan (macam-macam penerangan – khusus untuk sentral digital)
6.      Informasi ring (bel) panggilan pada saat dipanggil.
7.      Informasi tujuan sibuk atau trunk / junction sibuk.
8.      Proses penyambungan berdasarkan informasi-informasi di atas
9.      Proses pemutusan hubungan (release)

Spectrum dan Bandwidth
            Spectrum à rentang frekuensi dimana spectrum berada.
            Jarak dari frekuensi yang mengandung sinyal / suatu range yang berisikan frekuensi atau daerah frekuensi yang dapat dimuati.
   

 sumber : Presentasi Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi, Eka Purwa Laksana

No comments:

Post a Comment