Internal BGP (iBGP) adalah varian BGP yang digunakan untuk bertukar informasi routing di dalam satu Autonomous System (AS). iBGP memungkinkan router-router di dalam AS untuk berbagi informasi rute yang diterima dari eBGP atau router iBGP lainnya, tanpa mempelajari ulang informasi tersebut melalui protokol routing internal lainnya seperti OSPF atau EIGRP.
---
Karakteristik iBGP:
1. Operasi Dalam AS:
iBGP hanya digunakan untuk komunikasi antar router dalam AS yang sama. Tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan rute yang dipelajari dari router eBGP atau router internal lainnya.
2. Full-Mesh Topology:
iBGP membutuhkan semua router dalam AS untuk memiliki hubungan langsung (peer-to-peer). Tanpa mekanisme tambahan, semua router harus saling terhubung melalui sesi iBGP.
3. AS Path Tidak Diubah:
Dalam iBGP, atribut AS Path tidak diubah. Hal ini memastikan bahwa rute tetap valid di dalam AS.
4. Next Hop Tidak Diubah Secara Default:
iBGP mempertahankan atribut Next Hop dari rute yang diterima. Router harus memiliki rute menuju Next Hop agar rute tersebut dapat digunakan.
5. Tidak Mendukung Redistribution Langsung:
Router iBGP tidak akan menyebarkan rute yang diterima dari satu router iBGP ke router iBGP lainnya untuk menghindari looping. Solusinya adalah dengan menggunakan route reflector atau confederation.
---
Kebutuhan iBGP:
Route Reflector (RR):
Digunakan untuk mengurangi kompleksitas full-mesh iBGP. RR memungkinkan satu router bertindak sebagai "pemantul" rute ke router lain tanpa hubungan langsung.
Confederation:
Membagi satu AS besar menjadi beberapa sub-AS untuk menyederhanakan konfigurasi.
---
Konfigurasi Dasar iBGP:
Langkah-Langkah:
1. Aktifkan BGP di Router:
Konfigurasi dimulai dengan mendefinisikan nomor AS pada router.
router bgp [local-AS]
2. Tetapkan Tetangga iBGP:
Tetapkan alamat IP router tetangga di dalam AS yang sama.
neighbor [ip-address] remote-as [local-AS]
3. Iklankan Jaringan Lokal:
Daftarkan jaringan lokal yang ingin diiklankan ke tetangga.
network [network-address] mask [subnet-mask]
---
Contoh Konfigurasi iBGP:
Misalkan AS 65001 memiliki tiga router (R1, R2, R3) yang ingin dikonfigurasi untuk iBGP.
Topologi:
R1: 192.168.1.1
R2: 192.168.1.2
R3: 192.168.1.3
Konfigurasi:
Router R1:
router bgp 65001
neighbor 192.168.1.2 remote-as 65001
neighbor 192.168.1.3 remote-as 65001
network 10.1.1.0 mask 255.255.255.0
Router R2:
router bgp 65001
neighbor 192.168.1.1 remote-as 65001
neighbor 192.168.1.3 remote-as 65001
network 20.1.1.0 mask 255.255.255.0
Router R3:
router bgp 65001
neighbor 192.168.1.1 remote-as 65001
neighbor 192.168.1.2 remote-as 65001
network 30.1.1.0 mask 255.255.255.0
---
Perbandingan iBGP vs eBGP:
---
Kelebihan iBGP:
Efisiensi: Menyebarkan informasi routing dari eBGP tanpa menggunakan protokol routing internal.
Kontrol Routing: Memberikan fleksibilitas dalam menentukan kebijakan routing.
Kekurangan iBGP:
Full-Mesh Complexity: Membutuhkan hubungan peer langsung antara semua router, yang sulit dikelola dalam jaringan besar.
Tidak Mendukung Loop Prevention: Harus dikombinasikan dengan RR atau confederation untuk mencegah looping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar