Jaringan telekomunikasi secara umum
Segenap
perangkat telekomunikasi yang menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain,
sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (baik suara,
data maupun gambar).
Topologi jaringan
Topologi
pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi yang paling umum
digunakan:
·
Bus
·
Star (bintang)
·
Ring (cincin)
·
Mesh (mata jala)
1.
Topologi
bus
Topologi
bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simple, atau bersifat
sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.
Bagaimana topologi bus bekerja
·
Topologi yang pasif.
Ketika satu user mengirim sinyal up
(dan down), semua user dalam jaringan menerima informasi,
tetapi hanya satu user yang
menyetujui informasi tersebut (user
yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan).
Sedangkan user yang lainnya akan
menghiraukan pesan tersebut.
·
Broadcast
channel
Yang
berarti setiap user yang terhubung
dapat mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama
dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data.
Bila berada
disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda mencoba
memanggil teman Anda yang bernama Udin, pasti teman Anda (yang bernama Udin)
akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.
Topologi bus memiliki karakteristik sebagai berikut:
·
Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup, dimana sepangjang kabel terdapat node-node
·
Umum digunakan karena sederhana dalam
instalasi
·
Signal melewati kabel dalam dua arah dan
mungkin terjadi collision
·
Problem terbesar pada saat kabel putus.
Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Keuntungan
topologi bus:
·
Cukup mudah apabila kita ingin
memperluas jaringan pada topologi bus
·
Menggunakan panjang kabel yang lebih
pendek dibandingkan topologi lainnya dan oleh karena itu biayanya lebih murah
·
Topologi yang sederhana, dapat
diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan,
dan mudah untuk dimengerti.
Kelemahan
topologi bus
·
Traffic (lalu lintas) yang padat akan
sangat memperlambat bus
·
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan
·
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus
·
Lebih lambat dibandingkan dengan
topologi yang lain
2.
Topologi
bintang (star)
·
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari user-user ke lokasi pusat (central
location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
·
Cocok untuk jaringan dengan volume
trafik yang rendah
·
Jumlah berkas saluran S linear terhadap
jumlah sentral N atau S = N-1
·
Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 – 1 =
4 saluran
·
Topologi ini merupakan susunan yang
menggunakan lebih banyak kabel daripada bus
karena semua user dan perangkat
terhubung ke central point.
·
Jadi bila ada salah satu user atau perangkat yang mengalami
kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan)
Bagaimana
topologi bintang bekerja
Setiap user dalam jaringan bintang
berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan pesan ke semua user (dalam
broadcast star network) atau hanya ke computer yang dituju (dalam switched star
network).
Keuntungan
topologi bintang
·
Mudah untuk menambah user ke dalam
jaringan tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung.
·
Pusat dari jaringan star merupakan
tempat yang baik untuk menentukan diagnose kesalahan yang terjadi dalam
jaringan.
·
Apabila satu user mengalami kerusakan
dalam jaringan maka user tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan
star.
Kekurangan
topologi bintang
·
Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka
seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
·
Membutuhkan lebih banyak kabel karena
semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
3.
Topologi
Cincin (Ring)
·
Setiap user terhubung ke user
selanjutnya, dengan user terakhir terhubung ke user yang pertama.
·
Penempatan kabel yang digunakan dalam
cincin menggunakan desain yang sederhana.
·
Tetapi jika akan dilakukan penambahan
atau pengurangan user dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan
jaringan.
Bagaimana topologi
cincin bekerja
·
Setiap user terhubung ke user
selanjutnya dalam cincin, dan setiap user mengirim apa yang diterima dari user
sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui cincin dalam satu arah.
·
Topologi cincin adalah jaringan yang
aktif. Tidak ada akhir pada cincin.
·
Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui cincin sampai
sebuah user menginginkan untuk mengirim informasi ke user yang lain.
·
User tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan
alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui cincin.
·
Setiap user secara berurutan akan
menerima token tersebut dan
mengirimkan informasi ke user selanjtunya sampai user dengan alamat yang dituju
dicapai atau token kembali ke user
pengirim (asal pengirim pesan).
Keuntungan
topologi cincin
·
Tidak ada user yang memonopoli jaringan,
karena setiap user mmpunyai hak akses yang sama terhadap token.
·
Data mengalir dalam satu arah sehingga
terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kekurangan
topologi cincin
·
Apabila ada satu user dalam cincin yang
gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·
Sulit untuk mengatasi kerusakan di
jaringan yang menggunakan topologi cincin.
·
Menambah atau mengurangi user akan
mengacaukan jaringan.
·
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4.
Topologi
mata jala (Mesh)
·
Setiap peralatan yang ada didalam
jaringan saling terhubung satu sama lain.
·
Jaringan yang menghubungkan antara satu
titik dengan titik yang lain tanpa melalui satu titik pusat
·
Secara teori memungkinkan akan tetapi
tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk diimplementasikan.
·
Cocok untuk digunakan pada sistem yang
kecil.
Bagaimana topologi mata jala bekerja
·
Jika ada n peralatan (user) yang akan
kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2.
·
Jadi jika terdapat 5 user, maka hubungan
yang akan dibuat sebanyak: 5(5-1)/2 atau 10 hubungan.
Keuntungan topologi mata
jala
·
Bila salah satu saluran penghubung
terganggu, maka hubungan antar user masih tetap dapat dilakukan melalui saluran
yang lain.
·
Terjamin kapasitas channel komunikasi,
karena memiliki hubungan yang berlebih.
·
Relative lebih mudah untuk dilakukan
troubleshoot.
Kekurangan topologi mata
jala
·
Sulitnya pada saat melakukan instalasi
dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah user dan peralatan-peralatan yang
terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan
yang berlebih.
sumber : Presentasi Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi, Eka Purwa Laksana
No comments:
Post a Comment