Ethernet
Suksesnya Ethernet dipengaruhi oleh faktor berikut:
1. Sederhana dan maintenance yang mudah
2. Dapat beradaptasi pada teknologi baru
3. Reliable
4. Biaya instalasi dan upgrade yang rendah
Sejarah Ethernet
Diawali tahun 1970 dengan project Alohanet sebagai jaringan radio digital yang didesain untuk mentransfer informasi melalui frekuensi radio shared. Ethernet didesain untuk mengakomodasi banyak komputer yang terhubung pada shared bus topology. Fersi pertama Ethernet menggunakan metode akses media yang dikenal dengan Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD).
Ethernet Frame Fields
- Preamble dan SFD untuk sinkronisasi
- Dest dan source address untuk alamat
- Length / type untuk menyatakan ukuran data
- FCS untuk keperluan cek error.
Legacy Ethernet
Pada jaringan Ethernet sebelumnya, digunakan sebuah konsentrator berupa hub. Jaringan ini menggunakan standar 10BaseT. Hanya ada satu stasiun yang dapat melakukan transmisi pada suatu waktu (half duplex). Semakin banyak perangkat yang ditambahkan, semakin lambat kinerja jaringan.
Current Ethernet
Ethernet saat ini menggunakan switch yang mampu mencegah tabrakan (karena cara kerjanya). Dengan protokol umum 100Base-Tx dan full duplex.
Function and Characteristics of the Media Access Control Method
Mac in ethernet
Legacy Ethernet –Using Hubs
Mapping IP to MAC Addresses
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection
Ethernet Timing
Compare and Contrast the Use of Ethernet Switches versus Hubs in a LAN.
Legacy Ethernet –Using Hubs
Ethernet –Using Switches
Describe how a switch can eliminate collisions, backoffsand re-transmissions, the leading factors in reduced throughput on a hub-based Ethernet network.
Layer 2 addressing and its Impact on Network Operation and Performance
Ethernet Unicast, Multicast and Broadcast
Explain the Address Resolution Protocol (ARP) process.
ARP –Destinations Outside the Local Network
ARP –Removing Address Mappings
ARP Broadcasts -Issues
No comments:
Post a Comment