Cabling
Setiap jaringan ICT memerlukan kabel. Meski terlihat tidak menggunakan kabel (seperti WiFi atau broadband) sebenarnya backbone tranfer data tetap melalui kabel (antar router dan device intermediat).
Implementasi Jaringan
Sebelum kita bahas lebih dalam tentang teknik pengkabelan, akan dibahas dulu kaidah urutan implementasi jaringan yang baik.
1. Requirement gathering
2. Analisa kondisi
3. Menentukan teknologi dan media yang digunakan
4. Memodelkan secara logik solusi jaringan (denah jaringan)
5. Melakukan instalasi fisik
6. Konfigurasi
7. maintenance
1. Requirement gathering
2. Analisa kondisi
3. Menentukan teknologi dan media yang digunakan
4. Memodelkan secara logik solusi jaringan (denah jaringan)
5. Melakukan instalasi fisik
6. Konfigurasi
7. maintenance
Teknologi dan media yang digunakan
Perangkat dan media yang akan digunakan sangat dipengaruhi kebutuhan spesifik. Misalnya sebuah LAN kecil yang hanya menggunakan layanan umum seperti chat dan browse (saat ini) tidak perlu menggunakan media fiber optik.
Beberapa faktor yang harus diperhitungkan ialah:
- Harga
- Jenis dan kecepatan koneksi
- Tingkat skalabilitas (modular /expandable)
- Manageable (maintenance yang mudah)
- Fitur lain
Agar lebih mudah dipahami, tipe perangkat dan media yang digunakanakan dibahas dalam 2 kelompok terpisah:
- LAN
- WAN
LAN
Harga
Harga sebuah perangkat ICT umumnya berbanding lurus dengan kualitas dan fitur. Untuk mempermudah perhitungan, dapat digunakan konsep “cost per port”. Konsep ini menghitung biaya rata-rata yang diperlukan untuk mengaktifkan sebuah link (satu port). Dalam bentuk ini, penggunaan sebuah switch sentral yang besar umumnya paling murah.
Tidak setiap kondisi memungkinkan penggunaan lokasi switch tunggal. Kondisi geografis dan bangunan mungkin memerlukan pendekatan banyak switch.
Adalah sebuah praktek yang baik juga untuk mempertimbangkan fault tolerance (masih ingat jalur redundan?). Untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan, lebih baik menggunakan jalur redundan.
Jenis dan Kecepatan Koneksi
Jika data yang lewat banyak dan memiliki prioritas tinggi, kecepatan koneksi yang baik adalah keharusan. Saatini, solusi paling ideal untuk perkantoran sederhana yang memerlukan bandwidth tinggi ialah gigabit ethernet dengan UTP cat 5. Beberapa tipe switch memiliki dua jenis koneksi yang berbeda, misalnya UTP dan fiber.
Skalabilitas
Adalah faktor penting yang berkaitan dengan kebutuhan dimasa datang. Umumnya perangkat yang memiliki skalabilitas yang baik hadir dalam konsep modular. Maksudnya, perangkat yang digunakan dapat memiliki fungsi dan fitur sesuai dengan modul add-on yang dipasang. Contoh dari perangkat iniialah router cisco.
Sifat modular ini berarti, sebuah modul add-on hanya perlu dipasang jika sudah dibutuhkan.
Sifat modular ini berarti, sebuah modul add-on hanya perlu dipasang jika sudah dibutuhkan.
Manageable
Agar lebih mudah dalam maintenance dan konfigurasi operasional, sifat manageable sangat dibutuhkan. Umumnya dipengaruhi oleh jenis dan OS yang digunakan.
Dapat hadir juga dalam sisi console
Perangkat yang manageable memiliki port console. Contoh dibawah ialah cisco catalyst 2960-8TC-L.
Fitur lain
Sebagian perangkat menawarkan fitur–fitur yang tidak umum, namun bermanfaat.
PoE (Power over Ethernet) umumnya untuk memberikan catu daya kepada perangkat melalui kabel utp, contoh: beberapa pesawat teleponVoIP dan switch cisco.- Dukungan auto configuration dan auto update.
- Dukungan advance QoS.
- Dukungan enkripsi khusus
Media
Berdasarkan kebutuhan, dapat ditentukan media yang akan digunakan pada LAN, umumnya salah satu dari 3 media ini.
Cabling
Kaidah pengkabelan yang baik ialah menggunakan patch panel dan patch cable.Sangat baik dari sisi estetika, namun memerlukan biaya dan perangkat tambahan.
Gunakan„dak‟ khusus untuk menampung kabel
- Hindari pemasangan kabel tembaga sejajar dengan kabel listrik atau lampu neon.
- Hindari pemasangan kabel fiber pada lokasi yang memerlukan manuver kabel.
- Kabel fiber tidak untuk digantung!
Cabling UTP
WAN
Perangkat dan media WAN
Umumnya wan menggunakan router dengan koneksi serial. Protokol yang digunakan bukan ethernet, namun protokol seperti PPP, HDCL, Frame relay, X.25, DSL, ADSL, leased line. Umumnya menggunakan jalur yang disewa dari provider, sehingga bandwidth koneksi dinyatakan dalam satuan standar internasional seperti T1 atau E1.
Terminologi pada WAN
- Data Communications Equipment (DCE) adalah perangkatyang menyediakan layanan clock (koneksi serial) keperangkat DTE, dengan perangkat ini provider bisa menentukan bandwidth (contoh modem dsl)
- Data Circuit-Terminal Equipment (DTE) perangkat yang menerima layanan clock dari DCE dan merupakan perangkat yang ada disisi user (contoh router).
Interface pada Router
Mengakses Router
Router dapat diakses menggunakan line console. Sebuah kabel roll over dihubungkan dengan port console pada router dan port serial pada PC.
Selain menggunakan console, juga dapat digunakan layanan SSH, telnet atau management via http (untuk perangkat tertentu seperti wifi router).
sumber: Cisco Fundamental 2, Joko Christian, M.Kom.
No comments:
Post a Comment