Pages

Thursday, October 18, 2012

Cisco Fundamental : Konsep Keamanan Jaringan

Konsep Keamanan Jaringan
            Infrastruktur jaringan, layanan, dan data yang terkandung pada jaringan komputer merupakan asset krusial pribadi atau perusahaan. 

            Kegagalan integritas dari asset ini dapat mengakibatkan kerugian bisnis dan financial yang besar, seperti:

1. Kegagalan jaringan yang menghalangi komunikasi dan transaksi, sehingga mengakibatkan kerugian bisnis.
2. Kehilangan dana pribadi atau perusahaan (transaksi keuangan).
3. Asset intelektual perusahaan, seperti riset, atau desain paten dicuri dan digunakan competitor.
4. Detail kontrak pelanggan yang diketahui competitor atau diketahui public, mengakibatkan kehilangan kepercayaan pasar.
5. Kehilangan kepercayaan dari pelanggan karena kegagalan jaringan dapat mengakibatkan kehilangan penjualan dan kebangkrutan.

            Ada 2 jenis keamanan jaringan yang dapat dilakukan
1.      Keamanan infrastruktur
            Keamanan infrastruktur meliputi keamanan fisik dari jaringan yang ada, dan mencegah akses tidak diijinkan pada software yang menggunakannya.

2.      Keamanan content (isi)
            Keamanan content mengacu pada proses menjaga informasi yang terkandung dalam paket data yang dikirim dan melalui jaringan. Karena isi paket tidak diketahui oleh perangkat jaringan, beberapa jenis keamanan meliputi implementasi pada sistem dan aplikasi yang menggunakan paket tersebut.

Keamanan jaringan pada jaringan harus :
a.       Mencegah pencurian informasi
b.      Mencegah modifikasi informasi yang tidak diijinkan
c.       Mencegah serangan DoS (Denial of Service)

Dalam mencapai tujuan tersebut, hal berikut harus diperhatikan:



1.      Menjamin kerahasiaan
            Kerahasiaan dijaga dengan hanya mengijinkan user, proses atau perangkat yang terkait untuk membaca data. Implementasi dapat berupa :
a.       Sistem otentifikasi yang baik, “memaksa” penggunaan password yang sulit ditebak dan mewajibkan user mengganti password.
b.      Enkripsi dari content yang dianggap pribadi atau penting.
2.      Menjaga integritas komunikasi
            Dalam menjaga integritas komunikasi, ada 2 integritas yang harus dijaga:
a. Integritas data à adanya jaminan bahwa informasi yang ada tidak diubah saat dikirim dari sumber ke tujuan. Integritas data terkompromasi jika data tersebut corrupt baik sengaja atau tidak, sebelum penerima mendapatkannya.
b. Integritas sumber à adanya jaminan bahwa identitas pengirim telah divalidasi. Integritas sumber terkompromasi jika user atau perangkat melakukan pemalsuan identitas dan menyediakan informasi yang salah bagi penerima. 

                        Penggunaan digital signature, algoritma hashing, dan mekanisme check sum adalah beberapa cara untuk menyediakan integritas sumber dan data pada jaringan. 

3.      Menjamin ketersediaan layanan
            Jaminan kerahasiaan dan integritas menjadi tidak relevan jika sumber daya jaringan kelebihan beban atau tidak tersedia. Ketersediaan berarti memiliki jaminan layanan jaringan dalam waktu yang normal dan akses yang reliable.

            Jaringan dapat gagal saat ada serangan DoS (Denial of Service) atau serangan virus. Penggunaan perangkat firewall bersamaan dengan antivirus dapat menjamin reliabilitas sistem dan kemampuan jaringan untuk mendeteksi, menolak dan menghadapi serangan. 

            Membangun jaringan yang infrastrukturnya redundant dengan konsep “few single point of failure” dapat mengurangi beban ancaman ini.

sumber : Cisco Fundamental, Joko Christian, M. Kom
 

No comments:

Post a Comment