Pages

Thursday, December 22, 2022

Pengantar Manajemen Mutu

Gambaran umum

Manajemen mutu mengacu pada proses mengawasi berbagai kegiatan dan tugas dalam suatu organisasi untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan, serta sarana yang digunakan untuk mencapainya, konsisten.

Manajer Operasi peduli dengan kualitas output dari sistem operasi mereka. Kualitas ini dapat dikaitkan dengan keandalan produk atau layanan, kesesuaian dengan peraturan, tingkat pemborosan, tingkat layanan purna jual yang diberikan, desain produk, dan konsistensi pengiriman produk atau layanan.

Tolok ukur kualitas dapat dicapai dengan menggunakan satu atau lebih dari strategi berikut:

  • Kontrol kualitas (di mana kualitas dipantau selama proses produksi atau penyediaan layanan).
  • Jaminan kualitas (di mana organisasi mencapai sertifikasi yang bergantung pada mereka mencapai tingkat kualitas tertentu dalam produksi aktual barang atau jasa).
  • Manajemen kualitas total (di mana organisasi menerapkan kontrol kualitas dan jaminan kualitas untuk proses produksi atau penyediaan mereka).

Jenis Pendekatan Manajemen Mutu

Ada dua jenis pendekatan manajemen kualitas yang dominan:

1. Kontrol Proses Statistik (SPC)

SPC adalah penerapan teknik statistik untuk mengontrol proses kerja guna mendeteksi produksi barang yang cacat. Langkah-langkah yang terlibat dalam SPC meliputi:

  • Tentukan karakteristik output berkualitas tinggi.
  • Memecah berbagai aktivitas kerja menjadi aktivitas individu yang diperlukan untuk menghasilkan output berkualitas tinggi.
  • Kembangkan standar untuk setiap aktivitas kerja.
  • Komunikasikan ekspektasi kinerja spesifik untuk setiap tugas dengan karyawan.
  • Buat lembar pemeriksaan dan kumpulkan data untuk setiap aktivitas tugas.
  • Mengevaluasi kemajuan karyawan terhadap standar secara berkala.

Proses ini bergantung pada pendekatan Plan, Do, Check, Act (PDCA) untuk produksi. Ini melibatkan perencanaan untuk mencapai standar kinerja yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi area yang harus diperbaiki, menerapkan strategi ini, mengukur kinerja dan melakukan tindakan korektif.

2. Manajemen Mutu Total (TQM)

TQM bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dengan berusaha untuk menyempurnakan seluruh proses produksi. TQM menekankan koordinasi antar departemen, terutama desain produk, pembelian, penjualan, dan layanan sehingga semua kelompok bekerja sama. Hal ini didasarkan pada mempromosikan perbaikan terus menerus dalam kualitas semua proses yang terlibat.

 

 

No comments:

Post a Comment